Tersanjung The Movie: Merawat Luka Jadi Penantian Berharga [Spoiler Alert]

sumber: Netflix
Salah satu judul baru yang berhasil menarik perhatian penikmat film adalah Tersanjung The Movie. Film yang merupakan adaptasi dari serial TV populer pada tahun 1980-an dengan judul yang sama ini, hadir memanjakan penonton yang dapa diakses di platform Netflix. Menghadirkan kisah cinta segitiga dengan alur yang ringan namun padat akan emosi dan makna, berhasil membuat penonton tenggelam dalam lika-liku perjuangan Yura untuk mencari makna dalam kisah hidupnya. Seperti apa premis yang disajikan?

Film Tersanjung menceritakan seorang gadis muda yang duduk di bangku kuliah bernama Yura Diandra Hartono (Clara Bernadteh), yang merupakan putri dari seorang musisi ternama bernama Gerry Hartono (Nugie). Karir sang ayah sebagai musisi yang mulai meredup, lantas memaksa keluarga Yura untuk menentukan pilihan hidup yang cukup rumit, yakni dengan menjodohkan Yura dengan salah seorang putra dari keluarga saudagar kaya bernama Sadewo (Marthino Lio). Sayang, perjodohan ‘terpaksa’ tersebut malah menjadi awal petaka dari kehidupan keluarga Yura yang akhirnya harus bangkrut secara finansial dan memutuskan untuk pindah di tempat tinggal yang baru. Darisinilah Yura, dengam ambisi dan tanggung jawabnya, berkeinginan untuk hidup mandiri dan memulai lembaran hidup baru dengan tinggal di kos bersama dua orang sahabat karibnya, Christian (Giorgino Abrahan) dan Oka (Kevin Ardilova). 

Penonton akan terbuai akan persahabatan dan kisah manis pertemanan tiga sahabat karib ini, mulai dari saling membantu secara finansial dan moral, hingga akhirnya bersama-sama membuka usaha yang perlahan mulai sukses hingga berhasil dipublikasikan ke dalam majalah anak muda ternama. Yura yang masih memiliki luka dari pengalaman perjodohannya dihadapkan dengan pernyataan salah satu sahabatnya, Christian, yang menyatakan akan ketertarikannya terhadap Yura. Tidak sekadar ‘menembak’, Christian juga menunjukkan keseriusannya dengan memperkenalkan Yura ke keluarganya. 

Sikap lembut dan tanggung jawab Christian berhasil membuat Yura yakin atas pilihannya untuk menjadikan Christian pendamping hidupnya kelak, sekaligus menyembuhkan luka traumatis mengenai hubungannya di masa lalu. Namun, tampaknya Yura masih harus tetap merawat kembali lukanya ketika mengetahui Christian tidak lagi pernah menghubunginya, bahkan hilang begitu saja dengan kabar yang kurang sedap. Seakan telah dikhianati dengan kejamnya sajian kehidupan yang terus hadir dalam kisah cintanya, Yura memilih salah satu jalan pintas yang terlihat instan, namun bukan berarti itu pilihan yang terbaik: melukai dirinya sendiri.

Yura & Oka (sumber: Tabloid Bintang)
Beruntungnya, nyawa Yura berhasil diselamatkan dengan kesigapan sang sahabat, Oka, yang melihat kejanggalan dalam keheningan Yura di dalam kamar. Sambil membawa tanggung jawab barunya dalam rahim Yura, Ia mulai menyadari bahwa perlahan peristiwa yang terjadi pada dirinya membawa pada sebuah premis manis yang berhasil mendekatkan dirinya pada orang-orang sekitarnya. Yura menyadari, orang-orang yang dulunya sempat Ia benci dan tinggalkan bisa saja menjadi yang setia menemani sampai akhir perjalanan. Dari ketegaran Yura dalam merawat luka dan traumanya, Yura berhasil menghadirkan penantian dan makna yang berharga dari hidupnya: untuk melihat dan menerima cinta dari orang yang tidak terduga, yang tidak luput dari pengorbanan sebagai bentuk usaha untuk membela perasaan orang lain yang telah tulus membantu dirinya. 


Kisah perjuangan Yura dibalut dengan manis dan ringan melalui sajian cinta segitiga khas remaja 90-an. Alur dan penggambaran tokoh yang digambarkan dengan sederhana meski pengembangan karakternya terlihat minim, tetap berhasil membawa emosi penonton untuk mengikuti cerita hingga akhir tanpa merasa harus mati kebosanan. Sebuah film romansa dengan balutan nostalgia yang manis dan hangat, Film Tersanjung berhasil ditutup dengan plot twist yang juga memantik penasaran penonton untuk mengetahui lanjutan cerita. Skor 7.5/10 aku berikan untuk film yang skenarionya ditulis oleh Hanung Bramantyo ini.

0 Komentar